Albert Alinazar (13294046)
ARSITEKTUR PROTOKOL ISDN
Sebelum menggunakan ISDN user-network interface, penting untuk memahami protokol yang digunakan pada interface tersebut. Protokol adalah kumpulan aturan pada suatu jalur komunikasi.
PROTOCOL PLANES
Seperti jaringan telekomunikasi lainnya, termasuk jaringan telepon, ISDN menyediakan sejumlah protokol. Message diantara user dan jaringan akan mengalir secara simultan melalui channel akses ISDN. Data user dan sinyal kontrol jaringan user mungkin menggunakan protokol yang berbeda, meskipun protokol tersebut digunakan pada medium fisik yang sama.
Untuk mensupport ide tentang signalling dan informasi user sebagai data path yang terpisah, CCITT memperkenalkan konsep tentan control plane (C-plane) dan user plane (U-plane. Protokol di dalam C-plane digunakan untuk transfer atau informasi untuk mengatur koneksi user dan/atau resource jaringan, seperti penetapan call, dan permintaan suplementari servis.
Protokol di dalam U-plane digunakan untuk transfer atau informasi antara aplikasi user, seperti digitized voice dan video, dan data user. Informasi di U-plane mungkin dibawa di antara user secara transparan oleh jaringan atau dimanipulasi (yaitu, A-1 ke konversi m-law PCM)
Sebagai catatan bahwa tidak perlu semua dari tujuh layer protokol ada pada suatu plane untuk suatu aplikasi. Sebagai contoh, voice call hanya membutuhkan persetujuan pada layer 1 untuk algoritma companding; tidak ada layer protokol lainnya disupply. Aplikasi data sering hanya terdiri dari dua atau tiga layer terbawah, karena fungsi end-to-end disupply oleh host, bukan oleh jaringan.
Fungsi manajemen plane digambarkan seperti traffic manager dan meyakinkan bahwa semua traffic protokol dibawa pada plane yang bersangkutan dan protokol U-plane dibawa melalui medium fisik, dipresentasikan disini sebagai transport plane.
PROTOKOL, CHANNELS DAN TITIK REFERENSI
Spesifikasi protokol ISDN memerlukan user-network interface, atau signalling melalui D-channel. Ini bersesuaian dengan C-plane.
Protokol ISDN untuk D-channel ekivalen dengan tiga layer terbawah dari model referensi OSI. Karena protokol-protokol menggambarkan hanya intrerface user-network dan bukan komunikasi user-to-user, tidak ada D-channel sebagai bagian dari layer OSI end-to-end.
Tiga layer protokol untuk D-channel adalah sebagai berikut :
Layer 1
Menggambarkan koneksi fisik antara TE dan NT, termasuk konektor, skema pengkodean jalur, framing, dan karakteristik elektrik. Koneksi fisik adalah sinkron, serial, dan full-duplex; mungkin juga point to point (PRI atau BRI) atau point to multipoint (hanya BRI). Channel D dan B membagi jalur fisik menggunakan TDM.
Layer 2
Menggambarkan prosedur untuk meyakinkan komunikasi yang bebas kesalahan melalui link fisik dan mendefinisikan koneksi logika antara user dan jaring. Protokol juga menyediakan aturan untuk multiplexing multiple Tes pada satu channel fisik (multipoint) dalam lingkungan BRI.
Layer 3
Mendefinisikan interface jaringan pengguna dan signalling messages digunakan untuk meminta servis dari jaringan.
Interaksi antara tiga layer protokol konsisten dengan model OSI. Layer 3 signalling messages dibawa di dalam field informasi pada frame LAPD, yang ditransmisikan bit demi bit melalui link fisik.
L3
L1
L2
L1
L2
L3
L1
L2
L3
L1
TE
NT2
NT1
LE
S
T
U
Sebelum mendiskusikan layer protokol secara detail, perlu untuk mengetahui di mana relevansi untuk masing-masing layer protokol. Protokol CCITT ISDN menggambarkan D-channel interface jaringan pengguna pada titik referensi S dan T. Layer-layer protokol yang berbeda melihat titik-titik referensi secara berbeda.
Protokol layer 1 ISDN mendefinisikan koneksi fisik antara peralatan terminal ISDN (TE1 atau TA) dan peralatan terminal jaringan (NT2 atau NT1).
Seperti dituliskan sebelumnya, rekomendasi ISDN CCITT tidak menggambarkan koneksi fisik di antara NT1 dan LE karena jalur transmisi diperhitungkan sebagai internal dari jaringan. Pada kasus tertentu, komunikasi NT-LE melalui loop lokal (titik referensi U) merupakan issue pada layer fisik.
Protokol layer 2 dan 3 ISDN mendefinisikan lonk logika dan protokol signaling, masing-masing di antara ISDN TE (TE1 dan TA), customer-premises switching equipment (NT2) dan C.O switch (LE). NT1 menyediakan hanya servis layer 1, dan layer 2 dan layer 3 tranparent untuk NT1.
Penting untuk menekankan bahwa protokol ISDN CCITT spesifik hanya melalui titik S dan T saja pada D-channel. Pengguna harus memilih protokol lain untuk bearer servis dan teleservis pada B-channel. B dan D-channel berperan pada layer fisik yang sama karena B dan D channel adalah time division multiplexed pada jalur fisik yang sama.
Kesimpulan
Protokol ISDN pada dasarnya dikategorikan digunakan untuk servis kontrol pengguna (C-plane) dan pertukaran informasi user-to-user (U-plane). Protokol yang berbeda bisa digunakan pada layer berbeda dari stack protokol untuk fungsi berbeda. Lebih jauh, protokol berbeda akan dipergunakan pada titik referensi protokol berbeda.
Pengikut
Arsip Blog
Mengenai Saya
- Fahrul Area
- hmmmmmmmmmmm banyak yg musti di ceritaiiin seh ,,tgapi paling suka tidur dehhh,,,,, adem,,,,,,bener,,,,haah.
Minggu, 18 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar